Mari selamatkan mereka dari Kepunahan

Mr. VJa
Di daerah Pulau pulau Batu Nias Selatan Sumatera Utara penyu atau kura kura laut di bagi atas 3 (tiga) macam yaitu:

  1. Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea) yang lebarnya lebih dari 1,5 meter di sebut dengan Godu 
  2. Penyu Hijau (Chelonia mydas) yang lebarnya kurang dari 1 meter disebut Fönu.
  3. Sedangkan penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) disebut dengan Goyo Tidak seperti di beberapa tahun yang silam dari atas kapal ataupun perahu kita bisa melihat beberapa penyu bermunculan ke permukaan laut; dan apa bila di bulan purnama tiba penyu penyu tersebut naik ke pantai berpasir untuk bertelor. Tetapi semua itu akan menjadi kenangan dan cerita kepada anak cucu kita kelak tanpa melihat bagaimana wujud dan bentuk penyu yang sebenarnya kalau tidak melindunginya dari sekarang. 
Kurangnya penyuluhan dan kesadaran masyarakat Pulau pulau Batu sendiri maupun nelayan dari daerah lain mengakibatkan kerusakan pada habitat penyu dengan luar biasa. Mulai dari memancing penyu, pemburuan dengan cara tradisional yaitu dengan menggunakan jaring, tombak dan panah, dan celakanya dengan menggunakan pukat harimau oleh kapal kapal pencari ikan dari Sibolga dan Padang serta kapal asing ilegal yang dengan sengaja masuk ke kawasan perairan Pulau pulau Batu untuk mencuri ikan dengan menggunakan bahan peledak. Menurut survei kami perburuan terhadap penyu tersebut terjadi di sebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :

A. Kembutuhan dimana daging penyu di jadikan sebagai lauk oleh masyarakat lokal serta
B. Permintaan pasar untuk:
  1. Aksesoris misalnya : Gelang tangan, Tali arloji, Ikat pinggang dari cangkang penyu, dan pengawetan 
  2. Kebutuhan medis tradisional tiongkok 
C. Dikarenakan salah mengartikan suatu kenyakinan yang di anut, sehingga menimbulkan suatu rasa kebencian terhadap binatang tersebut; dan jikalau ada penyu yang tertangkap maka dia merasa punya kewajiban membunuh/membantai penyu tersebut lalu membuangnya ke laut. Hal ini umumnya di lakukan nelayan dari luar Pulau pulau Batu.

Seperti halnya manusia apabila dia pernah mendengar terjadi nya tragedi mengerikan disuatu tempat, tentunya dia akan menghindari tempat tersebut, begitu juga penyu apabila pernah di sembelih disuatu tempat di pinggir pantai; yang pastinya penyu penyu lainnya tidak akan pernah naik ke pantai tersebut.

Tuhan menciptakan alam ini untuk kita pergunakan sebaik baiknya, bukan untuk merusaknya; jadi mulailah dari diri sendiri melestarikan alam. By. Fajar

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)